Riwayat Yusuf Mansur
          
|  | 
wisata hati.Pernah
 saya tunjukkan kepada istri saya, sebuah riwayat indah pasangan abadi 
sepanjang masa: Sayyidatinaa Fathimah dan Sayyidinaa 'Ali atau yang 
biasa dipanggil Imam 'Ali. Seseorang yang pernah saya rindukan wajahnya 
untuk saya lihat. Dulu saya pernah mengaji di masa sekolah tentang Imam 
'Ali. Beliau kata guru saya diriwayatkan tidak pernah melihat 
kemaluannya, dan karena itu beliau digelari Karromawloohu Wajhah; wajah 
yang dimuliakan Allah. Tentu lepas dari itu, sebab memang beliau sangat 
menjaga mata, menjaga pandangannya.
Nah,
 suatu hari, saya tunjukkan satu riwayat tentang istrinya, yakni 
Sayyidatinaa Faathimah, rhodiyawloohu 'anhaa. Suatu hari, Fatimah 
berkata kepada suaminya. Perkataan Fatimah ini membuat saya hampir 
menangis. "Jika aku mati," begitu kata Fatimah, "Mandikanlah aku dengan 
tanganmu wahai suamiku. Berikan bidara dan kafani aku, serta kuburkanlah
 aku di waktu malam. Jangan sampai ada yang memandikan aku kecuali 
engkau wahai suamiku, dan jangan sampai ada yang menyaksikan 
penguburanku. Aku tidak menambah wasiatku dan aku titipkan engkau 
suamiku kepada Allah sampai aku bertemu denganmu kelak... Jama'awloohu 
bainii wa bainaka fii daarihii wa qurbi jiwaarih, semoga Allah 
mengumpulkan aku dan engkau suamiku di Rumah-Nya dan di Sisi-Nya.
Dan
 istri saya pun berkaca-kaca matanya ketika saya katakan lembut 
kepadanya bahwa saya pun akan memegang wasiat ini kalau beliau menutup 
mata kelak. Kecuali barangkali soal penguburan yang tidak mungkin zaman 
sekarang tidak ada yang tidak mengetahuinya.
Pergantian
 tahun 1430H ke 1431H sudah berlangsung. Dan pergantian 2009 ke 2010 pun
 sudah akan juga menjelang. Di antara muhasabah semua manusia di muka 
bumi, selain ia sebagai anak bagi orang tuanya, orang tua bagi anaknya, 
saudara bagi saudaranya, kawan bagi kawannya, adalah juga ia sebagai 
suami atau istri pasangannya. Selamat merenungkan apa ada kesalahan kita
 sebagai manusia kepada orang yang begitu sangat dekat dengan kehidupan 
kita. Salam buat semua belahan jiwa. -Yusuf Mansur.


 







0 comments:
Post a Comment