Hari Peringatan Al-Quds yang biasa disebut Yaumul Quds atau Al-Quds Day, selalu digelar pada Jum'at terakhir bulan Ramadhan. Hari Al-Quds Sedunia digagas oleh Pendiri Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini sebagai bentuk dukungan konkrit atas bangsa Palestian yang ditindas Zionis Israel.
Imam Khomeini, pendiri Republik Islam Iran pada Agustus 1979, sekitar enam bulan pasca kemenangan Revolusi Islam menetapkan Jum'at terakhir bulan Ramadhan sebagai Hari Quds Sedunia. Imam Khomeini ra dalam statemennya menulis, "Saya meminta seluruh umat Islam dunia untuk menjadikan hari Jumat terakhir bulan Ramadhan - yang termasuk malam-malam Lailatul Qadar dan juga dapat menjadi penentu nasib bangsa Palestina - sebagai Hari Quds dan mengumumkan solidaritas internasional umat Islam dalam mendukung hak-hak legal bangsa Palestina."
Artileri Mulai Digunakan Dalam Perang
Tanggal 26 Augustus tahun 1346, untuk pertama kalinya dalam sejarah, artileri digunakan dalam peperangan. Tentera Inggris menggunakan artileri untuk pertama kalinya dalam perang melawan Peranis. Raja Perancis saat itu, Philip Keenam, semula berada di ambang kemenangan karena memiliki jumlah tentara yang jauh lebih banyak daripada tentera Inggris. Namun, dengan digunakannya artileri oleh Inggris, Perancis terpaksa menelan kekalahannya.
Haji Mahdi Araqy dan Putranya Hisam Gugur
Tanggal 26 Agustus tahun 1358, Haji Mahdi Araqy dan putranya Hisam, gugur syahid karena dibunuh kelompok munafik Mujahidin Al Khalq di Iran. Haji Mahdi Araqy adalah pejuang garis depan revolusi Islam Iran. Selama bertahun-tahun sebelum revolusi mencapai kemenangannya, beliau sudah berjuang melawan Rezim Syah. Akibatnya, beliau bertahun-tahun dipenjara oleh rezim Syah dan mengalami berbagai penderitaan. Setelah kemenangan revolusi, Haji Mahdi terus berjuang disisi Imam Khomeini demi mempertahankan revolusi Islam. Beliau memiliki tempat khusus di sisi Imam Khomeini sampai-sampai Imam menyebutnya sebagai saudara dan anaknya sendiri. Setelah syahidnya Haji Mahdi Araqy, Imam Khomeini berkata, "Kesyahidan Haji Mahdi Araqy sangat berat bagi saya, namun kita harus berbahagia karena dia gugur syahid di jalan Allah . Dia memang harus gugur syahid karena baginya kematian di atas tempat tidur adalah kehinaan."
Zhoel Roman Lahir
Tanggal 26 Augustus tahun 1885, Zhoel Roman, penulis Perancis, terlahir ke dunia. Setelah melalui pendidikan dasarnya, dia melanjutkan pendidikan ke Universitas di bidang filsafat. Pada tahun 1945, Roman menjadi anggota Akademi Perancis. Karya pertama Roman adalah sebauh buku berjudul Sahabat-Sahabat. Karya Roman yang penting lainnya adalah sebuah naskah drama berjudul Ben Johnson.
Muhamad Khunsari Wafat
Tanggal 26 Ramadhan 1125 Hijriah, Muhammad Khunsari yang dikenal dengan Jamaluddin, salah seorang ulama besar Iran abad ke 11 dan 12 Hijriah, meninggal dunia. Dia dilahirkan dalam keluarga relijius dan pencinta ilmu, di kota Isfahan. Dia menguasai ilmu-ilmu di bidang logika, filsafat, teologi, fiqih, ushul fiqih, dan tafsir. Berbekal pengetahuannnya yang luas tersebut, Jamaluddin menulis buku penjelasan atas kitab "Al-Syifa" dan "Al-Isyarat" karya Ibnu Sina serta kitab "Syarah Lum'ah", "Al-Tahzib", dan "Mukhtasarul Ushul".SUMBER : http://indonesian.irib.ir
0 comments:
Post a Comment