LAPORAN BIOLOGI
PENGARUH CAHAYA PADA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
DISUSUN:
Ø APRIANDI PRASETYO
Ø ATIKA DIAN PURWANDANI
Ø BELLO SOFIONO
Ø CECEP HENDRA
XII IPA 4
SMAN 1 KOTAGAJAH
LAMPUNG TENGAH
2010
I. Tema
Pertumbuhan dan perkembangan
II. Tujuan
a. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
b. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
III. Landasan Teori
Auksin adalah zat yang di temukan pada ujung batang, akar, pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan pada semua jenis tanaman.nama lain dari hormon ini adalah IAA atau asam indol asetat. Letak dari hormon auksin ini terletak pada ujung batang dan ujung akar.
Fungsi dari hormon auksin ini dalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik itu pertumbuhan akar maupun pertumbuhan batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.Tumbuhan yang pada salah satu sisinya disinari oleh matahari maka pertumbuhannya akan lambat karena kerja auksin dihambat oleh matahari tetapi sisi tumbuhan yang tidak disinari oleh cahaya matahari pertumbuhannya sangat cepat karena kerja auksin tidak dihambat.sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tanaman tersebut cenderung mengikuti arah sinar matahari atau yang disebut dengan fototropisme.
Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya. sedangkan tanaman yang diletakkan ditempat yang gelap pertumbuhan tanamannya sangat cepat selain itu tekstur dari batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan.hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin tidak dihambat oleh sinar matahari. sedangkan untuk tanaman yang diletakkan ditempat yang terang tingkat pertumbuhannya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang diletakkan ditempat gelap,tetapi tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan, hal ini disebabkan karena kerja hormon auksin dihambat oleh sinar matahari.
Cara kerja hormon Auksin adalah menginisiasi pemanjangan sel dan juga memacu protein tertentu yg ada di membran plasma sel tumbuhan untuk memompa ion H+ ke dinding sel. Ion H+ mengaktifkan enzim ter-tentu sehingga memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun dinding sel. Sel tumbuhan kemudian memanjang akibat air yg masuk secara osmosis.
Auksin merupakan salah satu hormon tanaman yang dapat meregulasi banyak proses fisiologi, seperti pertumbuhan, pembelahan dan diferensiasi sel serta sintesa protein.
Auksin diproduksi dalam jaringan meristimatik yang aktif (yaitu tunas , daun muda dan buah) (Gardner, dkk., 1991). Kemudian auxin menyebar luas dalam seluruh tubuh tanaman, penyebarluasannya dengan arah dari atas ke bawah hingga titik tumbuh akar, melalui jaringan pembuluh tapis (floom) atau jaringan parenkhim
Auksin atau dikenal juga dengan IAA = Asam Indolasetat (yaitu sebagai auxin utama pada tanaman), dibiosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auxin (analog) tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN = Indolaseto nitril,TpyA = Asam Indolpiruvat dan IAAld = Indolasetatdehid. Proses biosintesis auxin dibantu oleh enzim IAA-oksidase.
IV. Alat dan Bahan
· Alat
- 4 lembar Polybag
· Bahan
- Tanah yang sama unsur haranya
- 20 biji Kacang hijau dan 20 biji kedelai
V. Cara Kerja
- Tanah yang memiliki kesuburan yang sama dimasukkan kedalam polybag
- 10 biji kacang hijau dimasukkan dalam polybag dan diberi label “gelap”
- 10 biji kedelai dimasukkan dalam polybag dan diberi label “gelap”
- 10 biji kacang hijau dimasukkan dalam polybag dan diberi label “terang”
- 10 biji kedelai dimasukkam dalam polybag dan diberi label “terang”
- Polybag yang diberi label “terang” disiram lalu diletakkan pada tempat yang cukup cahaya yaitu didekat jendela
- Polybag yang diberi label “gelap” disiram lalu diletakkan pada tempat yang kurang cahaya, yaitu
- Perkembangan dan pertumbuhan tanaman di amatai setiap hari dan dicatat
VI. Hasil
a. Kacang hijau
Hari ke-… (tanggal) | Terang | Gelap | ||||
Tanaman yang tumbuh | Tinggi tanaman | Perkembangan yang terlihat | Tanaman yang tumbuh | Tinggi tanaman | Perkembangan yang terlihat | |
1 (23-7-2011) | - | - | Masih berupa biji | - | - | Masih berupa biji |
3 (25-7-2011) | 6 | 1,5 cm | Hipokotil mulai tumbuh menjadi batang dan kotiledon terangkat di atas tanah | 7 | 1,5 cm | Hipokotil mulai tumbuh menjadi batang dan kotiledon terangkat di atas tanah |
4(26-7-2011) | 6 | 3 cm | Kotiledon pecah, warna hijau cerah | 7 | 3-5 cm | Kotiledon pecah, warna pucat |
5 (27-7-2011) | 6 | 9-12 cm | Plumula mulai muncul, warna tanaman hijau cerah, tanaman melengkung kearah cahaya matahari | 7 | 10-14 cm | Plumula mulai muncul, warna hijau pucat kekuningan,batang tegak |
6(28-7-2011) | 6 | 12-15 cm | Daun semakin jelas terlihat, warna tanaman hijau cerah,tanaman melengkung kearah cahaya matahari | 7 | 14-16 cm | Daun semakin jelas terlihat, dan berwarna hijau pucat kekuningan, batang tegak |
7 (29-7-2011) | 6 | 15-17 cm | Daun berwarna hijau cerah dan lebar, batang berarna hijau cerah, dan melengkung ke arah cahaya matahari | 7 | 16-19,6 cm | Daun berwarna pucat, batang lurus dan berwarna pucat. |
a. Kedelai
Hari ke-… (tanggal) | Terang | Gelap | ||||
Tanaman yang tumbuh | Tinggi tanaman | Perkembangan yang terlihat | Tanaman yang tumbuh | Tinggi tanaman | Perkembangan yang terlihat | |
1 (23-7-2011) | - | - | Masih berupa biji | - | - | Masih berupa biji |
3 (25-7-2011) | - | - | Kotiledon terlihat pada permukaan tanah | - | - | Kotiledon terlihat pada permukaan tanah |
4(26-7-2011) | 5 | 1,5 cm | Hipokotil mulai tumbuh menjadi batang dan kotiledon terangkat di atas tanah | 7 | 3-5 cm | Hipokotil mulai tumbuh menjadi batang dan kotiledon terangkat di atas tanah |
5 (27-7-2011) | 5 | 3-5 cm | Kotiledon pecah, mulai terlihat plumula, tumbuhan berwarna hijau cerah | 7 | 5-8 cm | Kotiledon pecah, mulai terlihat plumula tumbuhan berwarna pucat |
6(28-7-2011) | 5 | 5-10 cm | Daun semakin jelas terlihat, warna tanaman hijau cerah,tanaman melengkung kearah cahaya matahari | 7 | 13-16 cm | Daun semakin jelas terlihat, dan berwarna hijau pucat kekuningan, batang tegak |
7 (29-7-2011) | 5 | 6-12 cm | Daun berwarna hijau cerah dan lebar, batang berarna hijau cerah, dan melengkung ke arah cahaya matahari | 7 | 16-18,5 cm | Daun berwarna pucat, batang lurus dan berwarna pucat. |
VII. Pembahasan
Biji ditanam pada hari sabtu, 23-7-2011. Pengamatan dilakukan pada hari senin 25-7-2011, pada kacang hijau ditempat terang tumbuh 6 tanaman dan terlihat perkembangan berupa kotiledon terangkat keatas dan hipokotil mulai berkembang menjadi batang serta mengalami pertumbuhan panjang 1,5 cm. Dan pada kacang hijau ditempat gelap, hari pertama tumbuh 7 tanaman dan mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sama dengan tumbuhan ditempat gelap.pada pengamatan kedua, kacang hijau pada tempat terang mengalami perkembangan berupa kotiledon mulai pecah dan terlihat kuncup plumula serta mengalami pertumbuhan 1,5 cm sehingga tinggi=3 cm. Pada kacang hijau ditempat yang gelap,memiliki perkembangan berupa kotiledon pecah dan terlihat plumula namun tumbuhan berwarna hijau pucat kekuningan serta pertumbuhan hingga 5 cm. Pada pengamatan ketiga, kacang hijau ditempat terang mengalami perkembangan berupa Plumula mulai muncul, warna tanaman hijau cerah, tanaman melengkung kearah cahaya matahari serta mengalami pertumbuhan hingga 12 cm kacang hijau yang paling tinggi dan 6 cm pada kacang hijau yang paling pendek. Kacang hijau ditempat gelap, mengalami perkembangan berupa plumula mulai muncul, tumbuhan berwarna hijau pucat kekuningan dan batang tegak serta mengalami pertumbuhan tinggi menjadi 10 cm yang paling pendek dan 14 cm yang paling tinggi.
Pengamatan keempat kacang hijau ditempat terang mengalami perkembangan berupa daun semakin terlihat jelas, warna tanaman hijau cerah, tanaman melengkung kearah cahaya matahari serta mengalami pertumbuhan hingga 15 cm kacang hijau yang paling tinggi dan 12 cm pada kacang hijau yang paling pendek. Kacang hijau ditempat gelap, mengalami perkembangan berupa daun semakin terlihat jelas, tumbuhan berwarna hijau pucat kekuningan dan batang tegak serta mengalami pertumbuhan tinggi menjadi 14 cm yang paling pendek dan 16 cm yang paling tinggi.
Pengamatan kelima kacang hijau ditempat terang mengalami perkembangan berupa daun semakin terlihat luas, warna tanaman hijau cerah, tanaman melengkung kearah cahaya matahari serta mengalami pertumbuhan hingga 17 cm kacang hijau yang paling tinggi dan 15 cm pada kacang hijau yang paling pendek. Kacang hijau ditempat gelap, mengalami perkembangan berupa daun tetap, tumbuhan berwarna hijau pucat kekuningan dan batang tegak serta mengalami pertumbuhan tinggi menjadi 19,6 cm yang paling pendek dan 16 cm yang paling tinggi.
Pengamatan dilakukan pada hari senin 25-7-2011, kedelai ditempat terang menunjukkan perkembangan berupa kotiledon terlihat dipermukaan tanah namun tanaman belum bertumbuh tinggi. Dan pada kacang hijau ditempat gelap, hari pertama mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sama dengan tumbuhan ditempat gelap.
Pada pengamatan kedua, di tempat terang terdapat 5 biji kedelai tumbuh dan mengalami perkembangan berupa kotiledon terlihat dipermukaan tanah. Pada kacang hijau ditempat yang gelap,terdapat 7 biji yang tumbuh dan mengalami perkembangan berupa hipokotil mulai terlihat dipermukaan tanah serta mengalami pertumbuhan hingga 1,5 cm.
Pada pengamatan ketiga, kedelai ditempat terang mengalami perkembangan berupa Kotiledon pecah, mulai terlihat plumula, tumbuhan berwarna hijau cerah serta mengalami pertumbuhan hingga tinggi 3 cm untuk yang paling pendek dan 5 cm yang paling tinggi. Kedelai ditempat gelap, mengalami perkembangan berupa Kotiledon pecah, mulai terlihat plumula tumbuhan berwarna pucat serta mengalami pertumbuhan tinggi menjadi 5 cm yang paling pendek dan 8 cm yang paling tinggi.
Pengamatan keempat kedelai ditempat terang mengalami perkembangan berupa Daun semakin jelas terlihat, warna tanaman hijau cerah,tanaman melengkung kearah cahaya matahari serta mengalami pertumbuhan hingga 10 cm kedelai yang paling tinggi dan 5 cm pada kedelai yang paling pendek. Kedelai ditempat gelap, mengalami perkembangan berupa Daun semakin jelas terlihat, dan berwarna hijau pucat kekuningan, batang tegak serta mengalami pertumbuhan tinggi menjadi 13 cm yang paling pendek dan 16 cm yang paling tinggi.
Pengamatan kelima kedelai ditempat terang mengalami perkembangan berupa Daun berwarna hijau cerah dan lebar, batang berarna hijau cerah, dan melengkung ke arah cahaya matahari serta mengalami pertumbuhan hingga 12 cm kacang hijau yang paling tinggi dan 6 cm pada kacang hijau yang paling pendek. Kacang hijau ditempat gelap, mengalami perkembangan berupa Daun berwarna pucat, batang lurus dan berwarna pucat serta mengalami pertumbuhan tinggi menjadi 18,5 cm yang paling pendek dan 16 cm yang paling tinggi.
Pada pengamatan ini, paramater yang digunakan adalah cahaya matahari. Disini penulis menanam 10 biji kacang hijau yang kemudian diletakkan pada tempat yang cukup cahaya, juga penulis menanam 10 biji kacang hijau dan diletakkan pada tempat yang gelap. Penulis juga melakukan perlakuan yang sama kepada biji kedelai, kemudian penulis mengamati pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada masing-masing tumbuhan. Setelah dilakukan pengamatan selama 5 hari, diketahui bahwa tidak semua biji baik kedelai maupun kacang hijau dapat tumbuh pada polybag. Dan penulis menyimpulkan bahwa hal ini disebabkan ketidak seimbangan antara ruang yang tersedia dengan populasi biji-biji tersebut. Penulis menggunakan polybag yang berdiameter 9 cm untuk 10 biji tanaman. Kerapatan tanaman akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena pada ruang yang sama akan terjadi persaingan antar tumbuhan yang sejenis untuk mendapatkan nutrisi agar dapat bertumbuh. Semakin rapat suatu ruang maka persaingan akan semakin besar sehingga memungkinkan pertumbuhan tumbuhan akan terhambat atau bahkan tumbuhan tidak dapat tumbuh dan itulah yang terjadi pada percobaan yang penulis lakukan.
Selanjutnya mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman tersebut. Dari data yang didapat terlihat bahwa tanaman yang diletakkan ditempat yang terang mengalami perkembangan berupa tanaman berwarna hijau cerah, daun lebih lebar jika dibanding tanaman ditempat gelap, dan batang melengkung kearah cahaya matahari. Sedangkan tanaman yang diletakkan pada tempat gelap, mengalami gejala etiolasi yaitu kekurangan cahaya matahari. Gejala tersebut berupa tanaman yang berwarna hijau pucat kekuningan, daun yang lebih kecil dibanding yang berada pada tempat terang, batang tumbuh lurus, dan tanaman ditempat gelap tumbuh lebih tingggi dibanding tanaman ditempat terang. Penyebab perbedaan ketinggian tersebut adalah adanya hormon auksin yang mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Hormon auksin bekerja memacu pemanjangan sel. Hormon auksin dihasilkan oleh titik tumbuh apikal tumbuhan. Hormon auksin tidak aktif bila terkena cahaya matahari sehingga kerja hormon auksin terhambat pada tanaman yang diletakkan ditempat terang, sehingga tanaman yang terletak ditempat terang akan lebih pendek dibanding tanaman yang berada ditempat gelap.pada tanaman yang berada ditempat terang, batang cenderung melengkung kearah cahaya matahari karena sisi tumbuhan yang tidak terkena sinar tumbuh lebih panjang daripada sisi tumbuhan yang diarah sinar sehingga batang seolah-olah seperti menghadap cahaya matahari. Daun pada tanaman ditempat terang berwarna hijau cerah karena daun tersebut mengalami proses fotosintesis sehingga memacu zat hijau daun tanaman. Proses fotosintesis akan menghasilkan energi bagi tanaman untuk melakukan pertumbuhan dan perkembangan sehingga dapat terlihat pula bahwa tumbuhan ditempat terang memiliki batang yang kokoh,dan daun lebih lebar.
VIII. Kesimpulan dan Saran
· Kesimpulan
Ø Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain adalah cahaya matahari, dan ruang yang tersedia
Ø Tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang gelap akan mengalami gejala etiolase, ditandai dengan bunga yang sedikit dan kecil, tumbuhan berwarna hijau pucat kekuningan, namun akan tumbuh lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tumbuh ditempat terang.
Ø Hormon auksin tidak aktif saat terkena sinar matahari sehingga bagian yang tidak terkena sinar matahari tumbuh lebih panjang dan tumbuhan terlihat menghadap matahari.
Ø Tumbuhan yang tumbuh ditempat terang akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat daripada ditempat gelap namun warna tumbuhan hijau cerah dan daun lebih lebar dan lebat karena adanya aktifitas fotosintesis yang menghasilkan energi.
· Saran
Ø Sebaiknya gunakan polybag yang berukuran besar agar dapat memaksimalkan ruang bagi pertumbuhan tanaman
Ø Hendaknya menanam biji pada kedalaman 1 cm didalam tanah
Ø Lakukan pengamatan setiap hari agar mendapatkan data yang akurat
VIII. Daftar Pustaka
- Widayati, Sri,dkk. 2009. Biologi SMA/MA kelas XII: Pustaka Insan Madani.
- Urifah Nurul, dkk. 2009. Biologi SMA/MA kelas XII: Ricardo,CV
- http://mymathematicalromance.wordpress.com/2007/12/07/pengaruh-kerapatan-terhadap-pertumbuhan/, 2011.
- http://ilmubiologi-belajarbiologi.blogspot.com/2010/01/hormon-auksin.html
lanjutkan dan teliti yang lain, jangan pernah menyerah good luck from endar solo.
ReplyDeleteTERIKAKASIH... NICE COMMENT
Delete